PENGERTIAN PHISING DAN CARA KERCA DAN MENGATASINYA

No Name 07

Apa itu Phising

Phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening).

Istilah phising resmi adalah phishing , yang berasal dari kata fishing yaitu memancing.

Kegiatan phising memang bertujuan memancing orang untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa disadari. Padahal informasi yang dibagikan tersebut akan digunakan untuk tujuan kejahatan. Mengapa korban mau melakukan hal itu? Pelaku phising biasanya menyenangkan diri sebagai pihak atau institusi yang praktik. Dengan menggunakan website atau email palsu yang tampak seperti, banyak orang berhasil dikelabui.

Informasi data phising yang diperoleh langsung dimanfaatkan untuk menipu korban. Atau, bisa juga dijual ke pihak lain untuk melakukan tindakan tidak bertanggung jawab seperti akun akun. Aksi cyber crime ini memang berbahaya.

Menurut sebuah laporan , 32% pencurian data selalu melibatkan kegiatan phising . Bahkan, di awal tahun 2020 saja, Anti Phishing Working Group mencatat sudah ada 165.772 website phising yang siap menjaring korban. Dan, sektor finansial masih menjadi sasaran utamanya:

Jenis Phising

Untuk lebih mengenal tindakan phising, mari belajar phising yang paling banyak ditemui saat ini:

1. Email Phising

Sesuai namanya, email phising menggunakan media email untuk menjangkau calon korbannya.

Jumlah aksi email phising ini cukup banyak. Menurut data, terdapat 3,4 miliar email palsu yang dikirimkan setiap harinya. Anda bisa membayangkan, berapa banyak korban yang bisa terjerat aksi ini.

2. Phising Tombak

Spear phising adalah jenis dari email phising. Bedanya, alih-alih menggunakan pengiriman email secara masif dengan calon korban yang acak, spear phising menarget calon korban tertentu. Biasanya, teknik ini dilakukan setelah beberapa informasi dasar calon korban dimiliki, seperti nama dan alamat.

1. Penangkapan ikan paus

Whaling adalah langkah phising yang tidak hanya menarget individu secara spesifik, tapi juga individu yang memiliki kewenangan tinggi di suatu organisasi, misalnya pemilik bisnis, direktur perusahaan, manajer personalia, dan lainnya. Dengan demikian, jika tindakan penangkapan ikan paus ini berhasil, akan banyak keuntungan yang bisa dimanfaatkan dari akses yang didapatkan.

4. Phising Web

Phising web adalah upaya memanfaatkan situs web palsu untuk mengelabui calon korban. Situs web untuk phising akan terlihat mirip dengan situs resmi dan menggunakan nama domain yang mirip. Hal ini disebut domain spoofing. Sebagai contoh, untuk menyerupai niagahoster.co.id, domain yang digunakan pelaku phising adalah niaga-hoster.my.id.

Bagaimana Sebuah Aksi Phising Dijalankan?

Cara kerja phising adalah memanfaatkan dan memanfaatkan kesalahan yang menjadi korban. Di sini, kami akan menggunakan contoh web phising dengan memanfaatkan nama PayPal seperti ditemukan welivesecurity.com .

1. Pelaku Memilih Calon Korban

Tahap awal kegiatan phising web akan dimulai dengan menentukan siapa calon korbannya. Pada umumnya, korban yang disukai adalah pengguna platform pembayaran online seperti PayPal , Ovo , dan lainnya.

Tidak hanya itu saja, banyak pelaku phising yang mengincar pengguna platform yang memiliki celah keamanan. Kasus terbaru terjadi pada platform komunikasi Zoom. Tak kurang dari 1000 upaya phising terjadi hanya di bulan April 2020 saja .

2. Pelaku Menentukan Tujuan Phising

Setelah mendapatkan calon korban yang potensial, pelaku akan mulai memikirkan apa yang akan dicapai dari kegiatan phising web yang dilakukan. Apakah akan menarget username dan password pengguna untuk menguasai akun. Apa malah mendapatkan semua informasi korban melalui sebuah prosedur yang disiapkan. Pada contoh aksi phising PayPal , pelaku menginginkan semua informasi dari pengguna platform tersebut. Seperti yang ditunjukkan welivescurity.com , pengguna akan menerima email untuk mengonfirmasi data diri melalui sebuah tautan situs web palsu yang disediakan.

3. Pelaku Membuat Website Phising

Untuk aksinya, pelaku akan mulai menyiapkan situs palsu untuk melakukan aksi phising. Mulai mendesain situs web palsu, memilih nama domain yang mirip dengan domain asli hingga menyiapkan konten dengan tulisan yang Anda inginkan.

Pada praktiknya, pelaku terkadang membuat situs web yang sangat mirip dengan situs web resmi tapi menggunakan nama domain yang jauh berbeda seperti yang terlihat di contoh atas.

Namun, pada contoh kasus phishing Danamon Online beberapa waktu lalu, Anda akan langsung melihat bahwa domain yang digunakan mirip dengan situs web resminya:

4. Calon Korban Mengakses Website Phising

Dengan tampilan situs web dan informasi yang diharapkan, tak sedikit calon korban yang akhirnya mengakses situs web phising milik pelaku. Langkah ini biasanya dilakukan dengan mengajak calon korban melalui email phising atau link yang disebarkan melalui SMS atau akun media sosial.

5. Calon Korban Mengikuti Instruksi Pelaku

Inilah kunci dari terjadinya aksi phising. JIka calon korban melakukan instruksi yang diberikan pelaku, maka pelaku akan berhasil mencapai tujuan

Sebagai contoh, pada halaman situs web yang disediakan, calon korban diminta melakukan pembaruan informasi pribadi hingga data pembayaran pada akun yang digunakan. Pada saat selesai mengisi data dan melakukan submit, saat itulah semua informasi korban berhasil dimiliki.

6. Data Korban akan Dimanfaatkan

Jika aksi phising web berhasil, pelaku akan memanfaatkan data yang telah diterima. Apa saja yang bisa dilakukan?

•Menjual informasi yang didapatkan ke pihak ketiga yang membutuhkan data calon konsumen. Misalnya, untuk tujuan telemarketing atau kegiatan marketing online lainnya.

•Menjual informasi data tersebut untuk kepentingan politik atau iklan penjualan produk.

•Menjalankan aksi penipuan. Misalnya, dengan menyatakan seseorang memenangkan undian tertentu yang pada akhirnya meminta orang tersebut mengirimkan sejumlah uang.

•Menggunakan data yang dimiliki untuk mencoba membobol akun yang dimiliki atau akun lain.

•Melakukan pinjaman online mengatasnamakan korban dengan menggunakan data diri lengkap korban. Tentu saja, korban lah yang akan ditagih pelunasan atas pinjaman tersebut.

9 Tips Agar Tidak Menjadi Korban Phising

Agar sebagai pengguna platform tertentu, Anda bisa terhindar dari kejahatan phising, inilah beberapa tips yang perlu Anda lakukan:

1. Selalu Update Informasi terkait Phising Anda sudah belajar tentang jenis phising. Namun, tidak menutup kemungkinan jenis kejahatan online akan terus berkembang. Baik dari media yang digunakan untuk phising ataupun jenis serangan yang dilakukan.

Apakah kejadian tersebut dimulai dari aksi phising? Bagaimana kejahatan online tersebut dilakukan? Atau, berbagai pertanyaan lainnya.

2. Selalu Cek Siapa Pengirim Email

Email phising masih menjadi jenis kejahatan online yang marak. Untuk itu, Anda perlu berhati-hati ketika mendapatkan email dari pengirim yang mencurigakan. Anda sebaiknya tidak hanya melihat nama pengirim, tapi juga alamat email yang mengirimkannya pada bagian From field. Sebab, email tersebut bisa saja palsu. Anda bahkan harus extra waspada kalau email yang Anda terima terkait dengan perubahan informasi akun, pembayaran dan hal penting lainnya. Sebagai contoh, ketika Anda menerima email yang seolah berasal dari Niagahoster dan meminta Anda untuk melakukan pembaruan pesanan seperti di bawah ini, Anda bisa mengabaikannya:

Apa alasannya?

Pertama, ketika menggunakan nama Niagahoster, maka email yang kami kirim akan menggunakan domain niagahoster.co.id, misalnya cs@niagahoster.co.id. Bukan @i-ob.co.uk atau domain lain yang tidak terkait Niagahoster. Kedua, pada bagian footer email, akan selalu ada kontak resmi Niagahoster yang bisa Anda gunakan melakukan pengecekan (verifikasi) apakah informasi yang Anda dapatkan itu benar. Pada email phising di atas, tidak ada, bukan?

3. Jangan Asal Klik Link yang Diterima

Meskipun Anda menjadi sasaran phising, Anda belum tentu menjadi korban. Kuncinya adalah apakah Anda melakukan klik pada link yang disiapkan oleh pelaku phising atau tidak.

Seperti Anda tahu, email dan website untuk phising dibuat mirip dengan aslinya. Namun, selalu ada hal yang membedakan sumber resmi dengan palsu. Bisa dari form pengisian data yang mencurigakan, bahasa konten yang bukan seperti biasa Anda terima, dan lain sebagainya. Jadi, sebelum meng-klik link apapun, pastikan link tersebut aman. Caranya, arahkan mouse ke link tersebut tanpa diklik (hover). Kemudian, akan muncul informasi URL dari link tersebut. Jika mengarah ke website asli, berarti aman. Jika mengarah ke website lain yang tidak dikenal, lebih baik urungkan niat Anda.

4. Pastikan Keamanan Website yang Diakses

Jangan kunjungi website yang tidak aman, terutama website yang akan memproses data pribadi atau finansial. Hanya lakukan transaksi pada website yang menggunakan SSL saja, yaitu website yang ditandai dengan penggunaan protokol HTTPS.

Dengan memastikan aktivitas online Anda hanya pada website yang aman, maka kemungkinan Anda menjadi korban phising lebih kecil.

5. Gunakan Browser Versi Terbaru

Sarana Anda untuk melakukan aktivitas online adalah browser. Jadi, selalu gunakan versi browser terbaru yang dapat melindungi keamanan data dan privasi Anda.

6. Waspada Ketika Dimintai Data Pribadi

Pada dasarnya, jangan pernah memberikan data pribadi Anda ketika mengakses sebuah website. Kecuali, website tersebut memang resmi dan data Anda dibutuhkan untuk menjalankan proses transaksi. Sebagai contoh, terdapat beberapa toko online yang hanya melayani pembelian dari anggota yang sudah terdaftar. Namun, ada juga yang memperbolehkan transaksi pembelian tanpa harus login. Apapun pilihan Anda, lakukanlah yang paling memberikan dampak keamanan minimal.

Tak jarang Anda melakukan registrasi ke berbagai platform atau situs dan kemudian tidak pernah menggunakannya lagi. Padahal, semua informasi Anda masih tersimpan di platform tersebut. Rekomendasi yang dapat kami berikan, lakukan penghapusan akun dan data jika sudah tidak digunakan. Atau, Anda bisa terus melakukan perubahan password secara berkala di akun tersebut jika masih ingin menggunakannya di waktu tertentu.

8. Gunakan Two-Factor Authentication

Jika platform yang Anda gunakan menyediakannya, selalu aktifkan Two-Factor Authentication (2FA). Sistem ini menggunakan verifikasi 2 langkah, yaitu password dan ponsel Anda. Pada saat pelaku phising sudah menemukan username dan password Anda tapi tidak dapat memasukan kode verifikasi 2FA, platform tidak akan melanjutkan proses. Artinya, akun Anda akan terlindungi dengan lebih baik.

9. Lakukan Scan Malware secara Berkala

Salah satu serangan dalam phising adalah meminta Anda mendownload file tertentu melalui email palsu yang Anda terima. Pada saat melakukannya, bisa saja Anda sedang mengunduh malware yang akan bekerja di komputer Anda secara rahasia. Untuk menghindari hal ini, gunakanlah software anti-malware yang akan melakukan scan secara otomatis sesuai dengan setting yang Anda gunakan. Jangan lupa untuk segera menghapus script yang mencurigakan yang bisa saja mencuri informasi pribadi Anda.

4 Cara Mengatasi Phising di Website WordPress

Di sisi lain, jika Anda adalah seorang pemilik website yang menjadi sasaran kegiatan phising, inilah cara mengatasi kejahatan online tersebut di website WordPress Anda:

1. Gunakan Plugin untuk Membersihkan Malware Phising

Jangan sampai website Anda dimanfaatkan untuk sarana pencurian data pengunjung atau pelanggan toko online Anda. Maka, gunakanlah plugin anti malware di website WordPress Anda. Apa saja pilihan plugin yang bisa Anda gunakan? Sebagian besar plugin security WordPress yang pernah kami bahas bisa Anda gunakan. Atau, Anda bisa menggunakan MalCare yang merupakan plugin anti malware dengan fitur instant removal. Malcare bisa mendeteksi adanya malware yang menyerang website dan lalu menghapusnya secara otomatis.

2. Selalu Update WordPress

WordPress merupakan platform yang rutin melakukan update. Selain penambahan fitur, update juga digunakan untuk menambah celah keamanan yang kerap dimanfaatkan pelaku phishing. Untuk mencegah website Anda terserang malware, selalu gunakan versi WordPress terbaru. Jika versi WordPress Anda masih lama, Anda akan mendapatkan notifikasi di dashboard WordPress Anda agar segera melakukan update. Jika ingin cara termudah, manfaatkanlah fitur automatic update WordPress pada menu WordPress Management di Member Area Niagahoster.

4. Lakukan Manajemen Pengguna dengan Ketat

Jika website WordPress Anda dikelola banyak orang, lakukan manajemen pengguna dengan baik. Jangan berikan hak akses admin ke semua orang. Hak akses user harus disesuaikan dengan kewenangan dan kemampuannya dalam menjaga keamanan website dengan baik.

Terhindar dari Phising Bersama Niagahoster!

Anda sudah belajar banyak hal tentang phising. Mulai dari pengertian hingga cara kerjanya. Anda juga telah memahami cara mengatasi phising yang efektif. Jadi, selalu lakukan upaya terbaik (best practice) agar terhindar dari kejahatan online ini. Jika menggunakan layanan hosting Niagahoster, website WordPress Anda akan terlindungi lebih baik. Sebab, berbagai fitur keamanan yang disediakan cukup efektif mengatasi upaya phising, seperti Advanced Firewall, AutoUpdate, Imunify360, hingga SSL gratis.

SEMOGA INFORMASI IN BERMANFAAT

JAGAN LUPA SUBSCRIBE YT AKU No Name 07xxx. Follow IG SAYA https://Instagram.com/___no__name_07x TERIMA KASIH


YOUTUBE
INSTAGRAM
GITHUB

Komentar

Postingan populer dari blog ini